Demikian diungkapkan langsung oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Iza Fadri saat melakukan gelar perkara Operasi Musi 2015, Rabu (11/3), seperti dilansir dari
RMOL Sumsel.
Menurut Kapolda, turunnya harga komoditi tersebut, membuat para petani yang tadinya bergantung pada hasil kebun, kini beralih profesi menjadi pembuat senjata api rakitan. Sehingga hal ini dapat memicu para pelaku kejahatan lebih mudah mendapatkan senpi.
"Yang tadinya tidak bisa membuat senpira, karena harga komoditi turun mereka beralih profesi menjadi pengrajin senjata rakitan. Sehingga dengan mudahnya orang mendapatkan senpi dan memicu kejahatan dan kekerasan meningkat," terangnya.
Dilanjutkan jenderal bintang dua ini, para pembuat senpi rakitan, semestinya bisa dibina untuk pembuatannya. Jika dibina, penjualan senpi tersebut tidak akan mudah didapatkan para pelaku kejahatan.
"Mereka semestinya bisa dibina. Bisa tertib dan tidak sembarangan dibeli. Dengan seperti itu, penjualan senjata pun tidak marak terjadi dan kepemilikannya juga tidak sembarang," demikian Iza Fadri.
[rus]
BERITA TERKAIT: