Pernyataan ini keluar setelah KNKT secara resmi sudah menerima bangkai badan pesawat tipe Airbus A320-200 tersebut dari Badan SAR Nasional (Basarnas).
Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, mengatakan, tim investigator KNKT masih terus melakukan penyelidikan terhadap musibah yang menelan korban 162 jiwa itu. Bangkai badan pesawat pasti menjadi bahan penyelidikan pihaknya.
"Dengan badan pesawat ini, mudah-mudahan akan ada fakta baru," ujar Tatang di Kapal Nasional (KN) SAR Pacitan, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3).
Seperti diketahui, bangkai badan Pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil dievakuasi dibawa Tim SAR Gabungan dari lokasi pencarian ke Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (26/2). Badan pesawat seberat kurang lebih 10 ton tersebut dibawa menggunakan Kapal Crest Onyx.
Saat tiba, Senin (2/2) pagi, badan pesawat yang sudah tidak utuh lagi itu langsung diserahkan Basarnas ke KNKT. Badan pesawat itu diperlukan KNKT untuk keperluan investigasi penyebab jatuhnya pesawat bertipe Airbus A320-200 yang memmbawa 155 penumpang dan 7 kru tersebut.
Nantinya, bangkai badan pesawat itu akan dipotong-potong hingga menjadi bagian kecil untuk mempermudah pengangkutan.
Bagian-bagian kecil itu kemudian akan dibawa menggunakan truk ke Hanggar STPI Curug, Banten.
[ald]
BERITA TERKAIT: