"Yang tadinya dua sektor ditambah menjadi tiga sektor hari ini," kata Kepala Basarnas, Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta beberapa saat lalu (Jumat, 2/1).
Ia menjelaskan, dua sektor pertama terdiri dari satu sektor prioritas dan satu sektor yang mencakup wilayah 13.550 nautical mile.
"Adanya satu sektor tambahan adalah karena adanya perkembangan penemuan-penemuan dan perkembangan taktis di lapangan," sambungnya.
Di sektor tambahan itu, jelas Soelistyo, ada tiga buah kapal yang dikerahkan untuk beroperasi. Ketiganya memiliki deteksi underwater.
"Ketiga kapal itu adalah KN Baruna Jaya, KN Geo Survei, dan satu kapal dari Singapura," tandasnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: