"Pembentukan tim itu sebagai bentuk tanggung jawab kami karena pasar tekstil batik terbesar di Asia Tenggara tersebut, masuk menjadi anggota kami," sebut Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri dalam keterangannya, Senin (29/12).
Kata Mansuri, apalagi selama beberapa tahun ini, pihaknya mendampingi ribuan pedagang dalam menolak revitalisasi yang direncanakan Pemkot Surakarta.
"Begitu dapat kabar dari pengurus paguyuban dan perwakilan kami di lapangan. Kami pun langsung rapat dan juga membentuk Tim Investigasi Independen. Kami tidak ingin berspekulasi tentang penyebab kebakaran, tetapi kami yakinkan bahwa sebagai pendamping pedagang kami akan bekerja di lapangan. Tentu kami tidak bisa melampaui tugas Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Polri, kami hanya memberikan catatan temuan-temuan dari saksi mata, kronologis, awal titik api dan indikasi lain yang dapat mempermudah kerja Puslabfor," beber Mansuri.
Tim Investigasi Independen Ikappi akan berangkat dari Jakarta ke Kota Bengawan pada Senin pagi. Lima orang yang diturunkan adalah yang ahli di bidangnya. Kelima orang itu mempunyai latar belakang ahli forensik, instalasi listrik, ahli bangunan dan lainnya.
"Paling lambat pada Rabu, hasil investigasi di lapangan selesai. Hasilnya, sebagai rekomendasi untuk Puslabfor. Kami juga sudah berkomunikasi dengan semua pihak di pusat, mulai kementrian terkait, DPR, Komnas HAM dan semua pihak agar dapat membantu meringankan upaya percepatan pemulihan yang akan dilakukan Pemerintah Kota surakarta," demikian Mansuri.
Seperti dikabarkan sebelumnya, kebakaran yang melanda Pasar Klewer Solo mengakibatkan para pedagang batik merugi hingga mencapai triliunan rupiah.
[rus]
BERITA TERKAIT: