Menurutnya, tindakan Dedi ini cerdas karena berani mendobrak sistem jenjang pendidikan yang salah di Indonesia.
Hal ini disampaikan Ceu Popong saat ditemui di gedung DPR RI Senayan, Jakarta hari ini (21/11).
"Pertama, kalau betul mengambil langkah itu maka Bupati Purwakarta cerdas, karena kalau otonomi daerah maka 100 persen keputusan daerah tidak perlu dapat izin," ujarnya.
Ceu Popong juga menambahkan bahwa sistem jenjang pendidikan di Indonesia telah menyalahi slogan wajib belajar 9 tahun yang menyebut bahwa jenjang pendidikan di Indonesia adalah pendidikan dasar, atau elementary school dan pendidikan menengah, atau high school.
"Keseluruhan jenjang kemudian ditutup dengan pendidikan tinggi, jadi secara logika tidak usah dipisah-dipisah. Sembilan tahun tidak usah ada ujian saat lulus SD, langsung saja karena wajib belajar 9 tahun," tutupnya.
Dedi Mulyadi sendiri mengatakan bahwa penghapusan jenjang SMP dimulainya tahun ini. Dia mengaku sudah mengubah dua SMP menjadi SMA dan sembilan SMP jadi SMK.
[ald]
BERITA TERKAIT: