Lonjakan pendapatan Sumarti terutama terjadi pada dua tahun terakhir. Dalam jangka waktu tersebut, Sumarti mengirimkan uang sekira Rp 500 juta. Bahkan pada keberangkatannya yang terakhir sejak tiga bulan lalu, Sumarti menabung hingga Rp 180 juta. (Baca:
Hafidz Belum Tahu Ibunya Dimutilasi di Hongkong).
"Akhir Oktober kemarin saya minta dikirimi uang ke Marti (nama panggilan Sumarti). Dia bilang mama kan sudah dikasih tabungan coba dicek saja. Lalu saya cek di BNI saldonya Rp 180 juta," ujar ibunda Sumarti Ningsih, Suratmi, Kamis (6/11).
Suratmi mengakui, pendapatan Sumarti lebih tinggi berlipat-lipat dibandingkan dengan TKW sekampungnya yang sama-sama bekerja di luar negeri. Dalam sebulan, secara rutin Sumarti mengirimkan uang setidaknya Rp 8 juta. (Baca:
Keluarga Minta Jenazah Sumarti Ningsih Segera Dipulangkan).
"Yang ditabung juga ada. Jadi bisa untuk beli tanah," tambahnya.
Tidak tanggung-tanggung, dalam kurun dua tahun terakhir Sumarti mampu membeli lima bidang tanah dengan nilai lebih dari Rp 500 juta.
"Kalau dinilai sekarang lebih dari Rp 500 juta Mas. Pokoknya uangnya Sumarti seperti tidak ada habis-habisnya," kata Kepala dusun setempat, Masturo.
Masturo mengaku mengurus pembelian tanah oleh Sumarti sehingga ia mengetahui lokasi dan luas tanah yang dibeli. (Baca juga:
Keluarga Sumarti Minta Pelaku Mutilasi Dihukum Seberat-beratnya).
"Ada yang tanah sawah, ada juga yang tanah kering (pekarangan). Saya sendiri heran kok uangnya banyak sekali ya," tukasnya.
Masturo hanya mengetahui kalau Sumarti bekerja di restoran. Soal isu Sumarti adalah PSK, Sumarto mengaku tidak tahu. Selama ini Sumarti ia nilai sebegai perempuan yang gaul, cuek, namun ramah. Selama di kampung pun Sumarti tampak biasa saja.
"Tidak pernah ada ribut yang aneh-aneh. Semua wajar saja," ungkapnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: