Selain kedua siswa SD tersebut, terdapat pula dua orang anggota TNI yakni Maskur dan Azhar yang berhasil menahan langkah pecatur muda tersebut selama lebih 45 menit dalam tanding catur simultan dalam rangkaian kegiatan kampanye gizi JAPFA4kids di kecamatan Tanralili pada Jumat (9/10) lalu.
"Mereka memiliki bakat untuk menjadi pecatur amatir muda. Sedangkan pecatur dari militer memiliki bakat untuk jadi master," ungkap MI Tirta Chandra setelah memenangkan catur simultan.
Kegiatan catur simultan tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan kampanye gizi JAPFA4kids yang dilaksanakan oleh JAPFA dalam rangka kegiatan kepedulian sosialnya. Kali ini dalam kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008, JAPFA bekerjasama dengan Kostrad Linud3/TBS Kariango, Kabupaten Maros, Kalimantan Selatan.
"Melalui kegiatan ini kami berupaya untuk mengajak Indonesia peduli akan konsumsi makanan bergizi,†ujar R. Artsanti Alif selaku Vice President Head of Public Relation JAPFA melalui siaran persnya, Minggu (12/10).
"Dan melalui catur simultan kami ingin menginpirasi anak-anak bahwa konsumsi gizi yang baik dan rajin belajar bisa mejadi cerdas seperti pecatur adalan indonesia," lanjutnya.
Ajang kompetisi catur simultan tersebut merupakan ajang yang digunakan JAPFA untuk mencari bakat-bakat pecatur terbaik Indonesia. Mereka yang terbaik diantara peserta catur simultan akan memiliki peluang untuk mengikuti seleksi pertandingan catur kelas dunia JAPFA Chess Club 2015.
"Juara dari Maros nantinya dibandingkan nilainya dengan juara catur simultan JAPFA4Kids dari daerah lainnya," kata Artsanti.
Peserta yang terbaik nantinya akan dilatih di Utut Adianto Chess Club selama sepekan untuk mengikuti ajang JCF di sekitar Maret 2015 mendatang. Selain catur simultan, dalam ajang kampanye gizi JAPFA4Kids hari kedua juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan pembagian paket gizi kepada 1.420 anak dari sembilan SD Negeri terpilih dari kecamatan Tanralili
.[wid]
BERITA TERKAIT: