Petani Demo Kantor Bupati Cirebon Tuntut Perbaikan Nasib

Kamis, 25 September 2014, 00:08 WIB
Petani Demo Kantor Bupati Cirebon Tuntut Perbaikan Nasib
rmol news logo . Sekitar 150 petani tergabung kepada Serikat Petani Indonesia (SPI) DPC Kabupaten Cirebon mendemo Kantor Bupati Cirebon terletak di Sumber, Kabupaten Cirebon, kemarin siang. Dalam unjuk rasa yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Tani Nasinal itu, para petani menuntut Pemerintah Kabupaten Cirebon peduli dengan nasib petani yang selalu ditimpa masalah.

Massa sampai di depan gerbang Kantor Bupati Cirebon, sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka lalu membentangkan spanduk dan berorasi mengenai kondisi petani di Cirebon. "Sudah mulai kekeringan sawah sehingga susah tanam padi," kata Ketua SPI Kabupaten Cirebon, Moch Zaeni.

Dia menyebutkan bukan soal sawah mulai kering tapi juga saat musim tanam, petani seringkali kesulitan dapat pupuk. Kesulitan dapat pupuk selalu terjadi di Kabupaten Cirebon. "Alihfungsi lahan produktif tidak terbendung dan rata-rata 200 hektare per tahunnya," kata dia.

Seharusnya, lanjut Moch Zaeni, Pemkab Cirebon berupaya membantu petani dengan normalisasi waduk dan irigasi, serta mempermudah petani dapat pupuk subsidi. "Jangan sampai saat petani demo ke gudang pupuk, baru pupuk disalurkan kepada petani," kata Moch Zaeni.

Mantan Ketua SPI Kabupaten Cirebon, Mae Azhar menyebutkan Pemerintah Kabupaten Cirebon mulai dari Bupati Cirebon, Dedi Supardi hingga Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi belum menunjukan kepedulian kepada petani. "Pemkab Cirebon belum serius perhatikan petani," kata dia.

Pemkab Cirebon, lanjut Mae harusnya peduli dan perhatikan petani sebab 75 persen dari total penduduk Kabupaten Cirebon yang berjumlah 2 juta lebih adalah petani. Petani di wilayah timur Cirebon, lanjut dia, kini khawatir karena rencana di daerah sana akan dijadikan kawasan industri.

"Bila wilayah timur Cirebon dijadikan industri, akan ada dampak horizontal dan pengangguran meningkat sebab jumlah petani cukup banyak. Sementara ini, mereka hanya mengandalkan sebagai petani, buruh tani dan petani penggarap. Komoditas bawang pun akan hilang," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Dedi Nurul berjanji akan memberikan solusi terbaik terhadap kondisi pertanian di Kabupaten Cirebon. "Tentu harus ada sinergitas dengan OPD lain dan akan rapat koordinasi semua elemen," kata Dedi.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA