"Sungai Serayu menyusut 40 persen, sedangkan Sungai Citanduy menyusut hingga 50 persen," kata Pejabat Kepala Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) Serayu-Citanduy, Arif Sugiarto, Sabtu (20/9).
Sungai Serayu dimanfaatkan auntuk mengairi sawah di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah. Sedangkan Sungai Citanduy merupakan sumber air untuk pertanian di Ciamis, Jawa Barat dan Cilacap.
Akibat penurunan debit air, pengelola terpaksa memberlakukan sistem buka tutup untuk beberapa saluran primer dan tersier yang ada di wilayah ini.
"Digilir hingga datang musim hujan, sekitar Oktober," jelasnya.
Selain untuk keperluan irigasi, air sungai juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih bagi warga di Daerah Aliran Sungai (DAS) kedua sungai tersebut.
Debit beberapa sungai penting lain di wilayah ini juga menyusut seiring datangnya kemarau. Misalnya Sungai Tajum di Ajibarang dan Cihaur yang mengalir dari Banyumas hingga Cilacap.
Sungai-sungai kecil bahkan berhenti mengalir. Jika warga hendak memanfaatkan airnya, mereka harus membuat sumur kecil di sungai tersebut.
[ald]
BERITA TERKAIT: