Data tersebut dikutip dari BPBD Grobogan setelah dilakukan pengecekan dan banyaknya wilayah yang mengajukan permohonan bantuan air bersih.
"Sampai saat ini, kami sudah menyalurkan 231 tangki bantuan air bersih. Yakni 148 tangki dari APBD dan 83 tangki dari dana siap pakai BNPB," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Grobogan, Suwignyo, Jumat (6/9).
Suwignyo mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya krisis air, diharapkan warga waspada dan hemat air. Sehingga air dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tiba musim hujan.
"Kondisi kekeringan yang terjadi saat ini dapat mengakibatkan menurunnya pasokan air tanah yang menyebabkan banyaknya mata air alami kekeringan," kata Suwignyo dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng.
Adanya kekeringan yang melanda Grobongan menarik simpati berbagai pihak, sehingga mereka memberikan bantuan air bersih.
Seperti yang terjadi di Lebak Grobogan, KPH Perhutani Purwodadi juga ikut berbagi dengan menyumbangkan air kepada masyarakat di sana.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Grobogan juga mengambil peran untuk membantu masyarakat baru-baru ini.
BERITA TERKAIT: