Rencananya, duit Rp 12 miliar akan dikonversikan untuk program pembenahan daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. Uang ini merupakan bantuan keuangan dari APBD DKI Jakarta tahun 2014 untuk pengentasan masalah banjir.
"Saya pikir kita baru akan mendapatkannya lagi tahun depan. Untung saja saya datang ke Jakarta, kalau tidak ya Pemprov DKI diam saja," jelas Nurhayanti seperti dilansir
JPNN (Minggu, 14/9).
Nurhayanti menjelaskan, DAS Ciliwung di Bogor terbagi menjadi dua kawasan yakni Up Stream meliputi Ciawi, Megamendung, Cisarua, dan Middle Stream meliputi Sukaraja, Cibinong, Bojonggede, dan Tajurhalang. Di kawasan up stream, Pemkab Bogor telah melakukan program pengendalian banjir DKI dengan membongkar bangunan tak berizin.
Nurhayati mengatakan hingga akhir tahun nanti uang bantuan tersebut alam digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan, seperti biopori dan bioretensi untuk menjaga konservasi, penghijauan, serta land clearing sisa-sisa pembongkaran vila tak berizin.
Sedangkan untuk kawasan middle stream, Nurhayanti membeberkan, pihaknya akan menggencarkan program normalisasi daerah resapan. Ada sebanyak enam situ yang menjadi prioritas normalisasi. Hal itu dilakukan supaya ketika hujan, air dapat ditampung sehingga aliran air ke Jakarta bisa dikendalikan.
"Untuk tahun ini ada enam situ dulu. Ke depan ada sekitar 13 situ yang harus segera dinormalisasikan. Itu untuk mengontrol run off air ke Jakarta," paparnya.
BERITA TERKAIT: