Ketua Umum ODOJ, Ricky Adrinaldi menyampaikan harapannya bahwa ACT bisa memberikan kemudahan dan fasilitas bagi anggota ODOJ yang ingin berqurban melalui ACT. Ricky mengakui potensi pequrban dari
Odojers sangat besar, dengan anggotanya yang tak kurang dari 120 ribu orang, yang terdiri dari 4 ribu grup, dengan masing-masing grup terdiri dari 30-an anggota.
"Dengan reputasi yang dimiliki ACT sebagai lembaga yang profesional, memiliki jaringan luas dalam dan luar negeri, pengelolaan yang bagus, serta pelaporan yang auditable, kami yakin keinginan Odojers untuk berbagi hewan qurban lintas daerah dan lintas negara, bisa tersalurkan dengan baik," ujar Ricky dalam keterangan tertulis ACT.
Sementara itu Ketua Departemen Sosial ODOJ Henri Heriyanta mengatakan bahwa tidak sedikit para pequrban yang sesungguhnya merasa bahagia hewan qurbannya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan daging, namun jauh dari segi jarak.
"Kehadiran Global Qurban ACT sangat membantu bagi para pequrban yang ingin berbagi dengan sesama manusia, apalagi bagi yang karena faktor-faktor tertentu, sulit atau jarang mengkonsumsi daging sehingga kurang asupan gizi, baik mereka yang ada di pelosok-pelosok Nusantara maupun di berbagai wilayah di luar negeri yang layak menerimanya," ujar Henri.
Henri menambahkan, kerja sama penggalangan hewan qurban ini adalah yang pertama kalinya. Kendati, dengan ACT kerjasama sebelumnya sudah pernah dilakukan yakni penggalangan donasi untuk program Solidaritas Kemanusiaan Dunia Islam (SKDI).
Komunitas ODOJ adalah sebuah gerakan sosial melalui dunia maya yang cukup fenomenal. Para anggotanya punya kegiatan membaca Al-Quran minimal satu juz setiap hari. Di antara mereka saling mengingatkan untuk menunaikan bacaan Al-Quran sebagai core gerakan tersebut. Sejak pertama kali diinisiasi 11 Nopember 2013, gelombang keanggotaan terus meningkat hingga mencapai 120 ribu. Mereka berkomunikasi melaui ragam media sosial seperti WhatsApp, Twitter, Facebook, Instagram, dan Kaskus.
[wid]
BERITA TERKAIT: