"Kita semua berkepentingan mengikis terjadinya disparitas antar wilayah Pulau Jawa, luar Jawa maupun wilayah-wilayah Tanah Air kita di manapun. Ini semua bisa dilakukan jika kelembagaan DPD bukan hanya berfungsi secara protokoler, tapi memainkan peranan setara dengan lembaga tinggi negara lainnya," kata Nono Sampono di Jakarta, Jumat (12/9).
Menurutnya, dalam kondisi kebangsaan yang dinamis, terbuka peluang bagi DPD meningkatkan peran terutama memaksimalkan fungsi legislasi berkaitan tata hubungan daerah. Apalagi, saat ini terdapat angin segar dengan masuknya 79 Anggota DPD wajah baru.
"Semangatnya tentu sama dengan mereka yang sudah lebih dulu duduk di DPD. Bagaimana secara kelembagaan DPD memainkan peranan penting dari waktu ke waktu dengan format kerja lebih inovatif, kreatif," ujar Nono yang terpilih sebagai anggota DPD dari Provinsi Maluku.
Hal lain yang menjadi harapannya, terkait upaya menjadikan seluruh Tanah Air dan tumpah darah Indonesia, mulai dari wilayah barat, tengah dan timur bukan saja lebih makmur tetapi masyarakatnya menjadi lebih sejahtera dan aman, mulai dari Pulau Jawa hingga NTT, Maluku, dan Papua.
"Kita ini negara kesatuan yang terdiri dari banyak pulau. Dalam era baru saat ini, peranan dan memajukan daerah bukan hanya dilakukan pemerintah maupun fungsi partai politik saja, tapi juga wakil-wakil dari daerah bersangkutan yang terpisah ribuan pulau ini mesti dilibatkan," kata mantan Gubernur Akademi Angkatan Laut itu.
Saat ini terpilih 132 Anggota DPD dari 34 Propinsi. Adapun, provinsi baru Kalimantan Utara masih menginduk pada empat wakil DPD dari Kalimantan Timur. Nantinya, para Anggota DPD ini akan memilih ketua dan wakil ketuanya sendiri, setelah pelantikan yang dijadwalkan berlangsung 1 Oktober 2014. Sejumlah nama kandidat ketua yang disebut-sebut bakal maju adalah Ketua DPD petahana Irman Gusman, mantan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, GKR Hemas dari Yogjakarta dan AM Fatwa dari DKI Jakarta.
Nono mengaku siap memenuhi panggilan maju sebagai kandidat Ketua DPD atas dorongan puluhan Anggota DPD yang mendukungnya.
"Saya sengaja melanjutkan pengabdian dengan berjuang membangun daerah. Apalagi, wilayah kita yang luas terdiri dari banyak pulau. Tidak bisa perjuangan membangun daerah dan masyarakat hanya disuarakan dengan sayup-sayup di Jakarta, tapi dibutuhkan peranan kelembagaan yang menghubungkan pusat dan daerah serta wilayah manapuh di tanah air sebagai satu kesatuan yang maju dan sejahtera," beber mantan Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) tersebut.
[why]
BERITA TERKAIT: