Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan, menilai kerusakan jembatan Comal dapat dideteksi sejak dini bila Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaksanakan pemeriksaan secara rutin.
"Seharusnya dilakukan evaluasi secara menyeluruh untuk mengetahui apakah Kementerian PU (pekerjaan umum) bekerja dan melaksanakan prosedur dengan baik. Kerusakan biasanya diawali dengan adanya tanda-tanda perubahan di sekitar jembatan, seperti penurunan tanah, sehingga bisa di deteksi sejak dini. Kementerian PU harus bertanggungjawab," kata ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan, Kamis (24/7).
Menurutnya, penyebab amblasnya jembatan Comal kemungkinan akibat drainase yang tidak baik, sehingga air mengikis pangkal tiang penyanggah jembatan. Jadi rubuhnya jembatan Comal bukan bencana yang datang secara tiba-tiba, tetapi sudah melalui proses pembiaran yang cukup lama.
"Jika terbukti ada pembiaran, maka harus diproses secara hukum," tegas Edison.
[ald]
BERITA TERKAIT: