Melalui Satgas tersebut, Pertamina telah memastikan pasokan energi nasional dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat selama hampir satu bulan bertugas.
"Keamanan pasokan energi ini ditopang sinergi dan kesiagaan seluruh lini bisnis Pertamina, mulai dari hulu, pengolahan, gas, pengangkutan hingga distribusi yang berjalan dengan lancar,” jelas VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso di Jakarta, Senin, 14 April 2025.
Selama pelaksanaan Satgas, tercatat ada kenaikan konsumsi BBM dan LPG dibanding kondisi normal. Kenaikan terutama pada produk-produk unggulan LPG, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex.
Pertamina juga intensif melakukan pemeriksaan terhadap SPBU Pertamina di delapan wilayah pemasaran seluruh Indonesia. Hingga 9 April 2025, sebanyak 6.340 SPBU atau lebih dari 80 persen total SPBU Pertamina telah menjalani pemeriksaan.
“Pertamina juga merespons cepat pelaporan masyarakat terhadap SPBU serta investigasi bersama aparat kepolisian dan instansi terkait antara lain Disperindag, BPH Migas, dan Hiswana Migas,” tambah Fajar.
Tak hanya dari sisi distribusi BBM dan LPG, pada subholding lainnya juga melakukan aktivitas bisnis dengan optimal. Pada Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, stok minyak mentah terjaga dalam kondisi aman. Kapasitas pengolahan kilang mencapai 1.101 MB/day.
Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) telah mengoperasikan 341 kapal tanker, termasuk untuk 300 rute domestik dan 41 rute internasional.
Pada periode satgas tersebut, terjadi peningkatan shipment domestik sebesar 14,8 persen dibanding Februari 2025. PIS bekerja sama dengan TNI AL untuk pengawasan rute rawan penyalahgunaan BBM.
Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 5.800 pelanggan (komersial, industri, pelanggan kecil), naik 13,6 persen dari 2024.
Penyaluran energi perusahaan listrik juga naik 41,6 persen, serta kenaikan penyaluran bahan bakar gas (BBG)sebesar 2 persen melalui 16 SPBG & MRU.
Kemudian Pertamina New Renewable Energy (Pertamina NRE) mencatat produksi listrik dari pembangkit berbasis energi bersih sebesar 667.926 MW, meningkat 111,60 persen dari rencana produksi. Kontribusi peningkatan tertinggi dari PLTGU dan PLTP.
Sementara dari sisi Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi, mampu menjaga tingkat produksi dan
lifting migas domestik tetap optimal, sehingga ketersediaan pasokan minyak mentah selama Satgas Ramadan Idulfitri 2025 terjaga dengan baik.
“Kami mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh Perwira Pertamina yang telah bekerja selama 24 jam dari hulu sampai hilir untuk memastikan distribusi energi selama periode Satgas Ramadan dan Idulfitri berlangsung aman dan lancar," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: