Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hujan Abu Gunung Kelud Guyur Banyumas dan Cilacap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Jumat, 14 Februari 2014, 11:58 WIB
Hujan Abu Gunung Kelud Guyur Banyumas dan Cilacap
FOTO:NET
rmol news logo Hujan Abu akibat erupsi Gunung Kelud mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap mulai jumat pagi (14/2). Hingga siang ini, hujan abu dalam intensitas lebih rendah masih turun.
 
Di Banyumas, air hujan bercampur dengan abu vulkanik menyebabkan air keruh. Kendati cukup tebal, hujan abu vulkanik di Banyumas tidak sampai mengganggu aktifitas warga.
 
"Saya kaget sewaktu berangkat pagi ini. Di jas hujan kok banyak sekali bercak abu-abu. Ternyata air hujannya bercampur dengan debu vulkanik," ujar Ahmad Husein, Guru SD di Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas.
 
Meski lumayan tebal, Husein mengatakan bahwa air hujan yang bercampur dengan abu ini tidak menyebabkan gangguan berarti.
 
"Paling nanti akan memakai masker," katanya.
 
Di Kabupaten Cilacap, hujan deras bercampur dengan abu vulkanik menyebabkan lalu lintas terganggu. Bercak berwarna abu-abu menyebabkan kaca mobil menjadi buram sehingga mengganggu pandangan pengemudi kendaraan.
 
"Pandangan cukup terganggu. Soalnya kotoran debunya bercampur dengan gerimis sehingga sulit dibersihkan viper," kata Yono, sopir minibus di Karangpucung, Cilacap.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA