Bantuan yang diberikan berupa telur, beras, dan mie instan untuk pemenuhan kebutuhan makanan pokok korban banjir. Selain kebutuhan makanan pokok, juga diberikan bantuan berupa mainan anak anak.
Demikian disampaikan mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal melalui keterangan persnya yang diterima redaksi, Minggu (2/2). Bantuan dari Diaspora Indonesia diserahkan Dino kepada masyarakat Desa Tinoor di Gereja Masehi Injili di Minahasa Solafide Jemaat di kota Tomohon, Manado.
Dino menjelaskan, dana bantuan ini sendiri berasal dari kegiatan malam dana yang mereka lakukan di Amerika Serikat. Diakuinya memang masih banyak orang yang asing dengan kata diaspora.
"Diaspora Indonesia adalah perkumpulan orang orang Indonesia yang tinggal di luar negeri," jelas Dino yang juga penggagas Diaspora Indonesia.
Diaspora tidak menggunakan pendekatan legalistik, kata Dino lagi, tetapi pendekatan kultural untuk mengidentifikasi orang Indonesia. Menurut Dino, ada 6 juta orang Indonesia di luar negeri yang berpaspor Indonesia. Tetapi, masih ada jutaan lagi orang Indonesia yang tidak berpaspor Indonesia namun dia berjiwa Indonesia.
"Semua adalah orang Indonesia," imbuhnya.
Dino berharap, kebhinekaan bangsa Indonesia dapat terus dijaga
"Indonesia menjadi contoh bahwa meski berbeda agama, suku, dan golongan kita tidak saja bisa hidup rukun, tetapi juga saling tolong menolong" katanya.
Turut hadir tokoh masyarakat kristen Indonesia di AS yakni Pendeta Semuel Karinda dari Indonesian American Presbyterian Church, Maryland Amerika Serikat.
[wid]
BERITA TERKAIT: