"Informasi yang kami terima, pesawat tersebut datang dari Sentani menuju Tual dan akan melanjutkan penerbangan ke Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku," kata Ketua DPRD Kota Tual, RM Waremra yang dihubungi dari Ambon seperti dilansir dari
Antaranews, Minggu (19/1).
Pesawat tersebut diperkirakan jatuh sekitar pukul 12.10 WIT. Informasi terkini, Tim SAR bersama seluruh anggota Muspida dan masyaralat Kota Tual saling tengah membantu mengevakuasi para korban.
"Proses evakuasi masih berjalan, dan seluruh jenazah sudah dimasukkan ke kantong mayat, dan menunggu kedatangan mobil ambulanS," kata Waremra.
Menurut Waremra, Danlanud sempat mengatakan pilot pesawat milik PT Intan Angkasa ini meminta izin secara resmi untuk melakukan pendaratan di Bandara Dumatubun Langgur.
Namun, karena kondisi cuaca yang buruk menyebabkan pilot sempat berputar-putar di atas Kota Tual dan Langgur, sampai akhirnya pesawat jatuh sekitar pukul 12.00 WIT. Namun ia pastikan pesawat jatuh tidak mengenai permukiman penduduk, sehingga tidak ada kerusakan rumah warga maupun korban dari kalangan warga.
Dia menambahkan, pesawat terbang itu bertolak dari bandara Sentani (Papua) menuju Kota Tual, Maluku, dan rencananya akan melanjutkan perjalanan ke Ambon, ibu kota Provinsi Maluku.
[wid]
BERITA TERKAIT: