Hal itu ditunjukkan oleh penggemar mobil antik ini dengan ikut meramaikan acara wayang bersama Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger yang didalangi Ki Manteb Sudarsono, di Sitinggil Keraton Surakarta, Jawa Tengah Senin malam kemarin (13/1/).
Disitu Roy Suryo, Ki Manteb Sudarsono, dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger saling bercanda ria dan membaur dengan masyarakat, tanpa lagi harus tersekat dengan status sosial yang disandang.
Mereka saling melempar guyonan dan kritikan mengenai situasi terkini yang berkembang.
Ki Manteb membawakan lakon Bedhah Lokapala, yang mengisahkan mengenai perseteruan Dasamuka dan saudaranya Danapati.
Ki Manteb yang terkenal dengan sabetan wayangnya pun sukses membius penonton, termasuk juga Roy Suryo, dan Gusti Puger untuk tetap bertahan hingga tanceb kayon (akhir pertunjukan)
"Saya berharap kesenian tradisional, khususnya wayang tetap menjadi perekat kesatuan, dan media pencerdasan kehidupan bangsa khususnya pemuda," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, jangan sampai kebudayaan dan kesenian kita malah dipolitisir dan dijadikan ajang kepentingan politik, yang bisa menodai keluhuran nilai budaya itu sendiri.
Tak hanya memberikan perhatian terhadap budaya wayang, Roy juga memberikan perhatian terhadap acara Gerebeg Mulud.
Roy terlihat ikut dalam kegiatan acara Gerebeg Mulud 2014 Keraton Surakarta. Yang diberangkatkan menuju Masjid Agung Surakata.
Seperti dalam rilisnya yang diterima redkasi, setelah mengikuti acara gerebegan mulud di Keraton Solo, Roy langsung menuju Kota Jogjakarta, untuk menghadiri upacara yang serupa di Keraton Paku Alam, tempat dimana dirinya saat ini bernaung di bawah Panji Keluarga Besar Pura Pakualaman.
[rus]
BERITA TERKAIT: