Musim Tanam Padi di Banyumas Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 20 November 2013, 16:17 WIB
Musim Tanam Padi di Banyumas Mundur
foto:net
rmol news logo Akibat mundurnya musim hujan, tanam padi Masa Tanam kesatu (MT1) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah juga mundur dari jadwal kalender pertanian. Dikhawatirkan keterlambatan ini akan mengakibatkan kurangnya pasokan air pada MT2.
 
"Pengaruh keterlambatan musim hujan ini tidak terlalu terasa pada MT1, namun besar pengaruhnya pada MT2 kelak. Kami khawatir pada umur rawan padi akan kekurangan air karena datangnya kemarau," kata Fahrur Rozi, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Mulya Banyumas, Rabu (20/11).
 
Fahrur mengatakan biasanya pada pertengahan bulan November petani sudah mulai tanam. Namun kini petani, terutama di sawah tadah hujan, baru mulai menebar benih. Musim tanam lahan baru dilakukan mulai pertengahan Desember.
 
"Berdasar kalender pertanian kami sudah terlambat sekitar sebulan," ujarnya.
 
Diprediksi musim panen akan terjadi pada bulan Maret 2013. Dikurangi masa pengolahan lahan, maka MT2 baru bisa dilakukan pada bulan April. Padahal bulan Juni seperti tahun-tahun sebelumnya sudah masuk musim kemarau.
 
"Kalau April baru tanam, maka pada bulana Juni masih masa vegetatif. Masih rawan dampak kekeringan. Sawah tadah hujan terancam kekurangan air. Bahkan bisa puso," jelasnya.
 
Fahrur mengimbau agar petani segera menebar benih untuk mengejar keterlambatan musim tanam. Saat panen nanti petani juga diminta segera menebar benih untuk mengurangi dampak kekeringan yang diduga bakal terjadi. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA