"Seharusnya dia melakukan ini sehari pasca dilantik. Namun dengan baru dibukanya lelang saat ini mencerminkan dia tidak dekat dengan jajaran birokratnya, sehingga membuat terobosan ini," ujar pengamat politik dan pemerintahan Unpad Muradi, Rabu (30/19).
Bahkan, kepanikan Ridwan Kamil bertambah dengan membuka kesempatan pelamar lelang jabatan kadis dari luar kota Bandung. Muradi khawatir jika ada orang luar Bandung yang lolos dalam proses lelang jabatan ini, akan sangat kasihan birokrat tersebut ke depannya.
"Dengan membuka kesempatan bagi warga dari luar Bandung, memperlihatkan kepanikan serta menabuh genderang perang sendiri antara walikota, elite politik di Bandung, DPRD serta sistem yang sudah berjalan selama ini di kota Bandung," pungkas Muradi.
Menurutnya, dalam perjalanan kepemimpinan Ridwan Kamil di Bandung selama hampir tiga bulan ini, seharusnya Ridwan Kamil memfokuskan diri untuk mengatasi PKL di jalan Merdeka, Alun-alun, Parkir Liar serta Banjir Cileuncang, agar masyarakat bangga.
"Memang tidak semudah membalikan telapak tangan, namun dengan sentuhan program nyata seharusnya bisa terwujud. Tidak hanya dengan program pencitraan dan wacana saja," jelas Muradi.
[rus]
BERITA TERKAIT: