Kabar yang lebih menggembirakan, pada Desember nanti akan ditambah
sejumlah kapal besar berkapasitas 200 penumpang di pelabuhan Muara
Angke. Kapal besar ini akan melayani penumpang dari Pelabuhan Muara
Angke ke Kepulauan Seribu, maupun sebaliknya.
Sementara ini, di pelabuhan Muara Angke disediakan sejumlah kapal milik
Pemprov DKI Jakarta seperti kapal milik Dinas Perhubungan dan Satpol PP
DKI Jakarta. Selain itu, juga tersedia kapal penumpang seperti, Kapal
Motor Lumba-lumba dan Kapal Motor Kerapu yang melayani perjalanan ke
pulau-pulau di Kepulauan Seribu.
Pelabuhan Muara Angke merupakan pelabuhan modern yang dimiliki Pemprov
DKI Jakarta. Sarana maupun fasilitas modern turut mendukung keberadaan
pelabuhan ini. Diantaranya, fasilitas ruang loket, kolam dermaga,
pemecah ombak, kantor pelabuhan, ruang tunggu penumpang, boarding pass,
lahan parkir kapal, dan lain sebagainya.
Pelabuhan Muara Angke dibangun sejak tahun 2004, dan memiliki luas
sekitar 3,4 hektar persegi dengan kapasitas daya tampung kapal hingga
sebanyak 50 unit. Selain itu, pemecah ombak pun telah dibangun sepanjang
1,4 kilometer. Adapun biaya pembangunan pelabuhan ini menelan biaya
sekitar Rp 130 miliar.
Pembangunan dilakukan untuk memudahkan dan memperlancar penyeberangan
orang, barang dan jasa dari dan ke Kepulauan Seribu. Pelabuhan
dimanfaatkan pula sebagai sarana pangkalan pendaratan kapal-kapal
operasional milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk pembangunan,
dilakukan pengerukan 313.780,43 m3 kolam sedalam -3,58 m Lower Water
Spring (LWS). Dilakukan pergantian mesin dan pemeliharaan docking kapal
penyeberangan untuk 6 kapal kerapu dan 2 kapal lumba-lumba.
Pengerukan Kolam Pelabuhan dilakukan 42.450 m3 dan pembangunan
Breakwater sepanjang 1.755 m2. Untuk fasilitas, Pelabuhan Muara Angke
dilengkapi dengan kantor pelabuhan, ruang tunggu, pedestrian, selasar,
taman, gerbang. Selain itu terdapat tiga unit sarana bantu navigasi
pelayaran untuk ditempatkan di Pulau Gosong Kapas, Pulau Gosong Laga
Besar dan Pulau Gosong Opak. Kemudian terdapat Dermaga Terapung seluas
185 m2 untuk tambat/labuh sebanyak tiga kapal Kerapu.
Untuk kapal yang beroperasi yaitu Kapal Motor Lumba-Lumba dan Kapal
Motor Kerapu milik Pemprov DKI Jakarta, dikategorikan kapal cepat
berfasilitas memadai, dengan tarif Rp 35.000. Jadwal penyeberangan Kapal
Motor Lumba-Lumba dan Kapal Motor Kerapu adalah dua kali sehari yaitu
pukul 07.00 dan 13.00.
KM Lumba-Lumba Lintasan 1 melintas M.Angke-P.Untung Jawa-P.Pramuka-P.
Tidung (PP). KM Lumba-Lumba Lintasan 2 melintas M.Angke-P.Untung Jawa-P.
Tidung (PP). KM Kerapu Lintasan 1 melintas M. Angke-P. Untung Jawa-P.
Pramuka-P. Kelapa (PP).
Sementara, KM Kerapu Lintasan 2 melintas M. Angke-P. Untung Jawa-P.
Pari-P. Pramuka-P. Kelapa (PP). KM Kerapu Lintasan 3 melintas M.
Angke-P. Untung Jawa-P. Lancang-P. Payung-P. Tidung (PP). KM Kerapu
Lintasan 4 melintas M. Angke-P. Untung Jawa-P. Lancang-P. Pari-P.
Pramuka (PP).
[ald]
BERITA TERKAIT: