JELANG PILGUB JABAR

Menghadirkan Api Islam dalam Spirit Marhaen ala Kyai Maman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Minggu, 14 Oktober 2012, 16:42 WIB
Menghadirkan Api Islam dalam Spirit Marhaen ala Kyai Maman
Maman Imanulhaq/ist
rmol news logo Saatnya para kyai, ustadz dan jamaah menghadirkan Islam sebagai api yang menyalakan spirit pemihakan pada kaum dhuafa dan miskin. Bukan hanya abu yang mengotori nilai kemanusiaan dan kebangsaan.

Demikian dikatakan Kyai Maman Imanulhaq, yang hadir sebagai pembicara dalam silaturahmi majelis talim dan pondok pesantren se-wilayah III Cirebon di Pesantren Bina Insan, Cisaat, Dukuhpuntang, Cirebon, Minggu (14/10).

Di hadapan sekitar 3.000 jamaah dan para kyai pengasuh pesantren se-wilayah III Cirebon, Ketua Lembaga Dakwah NU (LDNU) yang juga aktivis anti korupsi, menekankan pentingnya spirit agama untuk transformasi dan perdamaian.

"Negeri ini didirikan oleh para founding father seperti Soekarno yang sangat menghargai nilai kebersamaan, kejujuran dan kerja keras. Nilai-nilai itu adalah api Islam," tegas Kyai muda pengasuh Ponpes Al-Mizan Majalengka itu.

Acara silaturahmi ini diisi juga dengan istigotsah untuk keselamatan bangsa yang dipimpin Ketua Majelis Dzikir At-Tawajjuh, KH Abah Anom, dari Balerante Palimanan Cirebon. Dalam untaian dzikir dan munajat yang menyentuh, Abah Anom memohon pada Allah agar Indonesia selalu diberi anugerah kedamaian, kesejahteraan dan keberkahan.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Cirebon, yang juga bakal calon Bupati Cirebon dari PDIP, Tasya Sumadi Al-Ghotas. Dalam sambutannya, Ghotas menyambut gembira kegiatan sosial yang dilakukan pesantren Bina Insan yang diasuh KH Anas Sirojudin dan putranya, KH Imam Jazuli.

Sambutan yang antusias pada Kyai Maman, bukan hanya karena ia mubaligh kondang yang kerap muncul di media cetak dan TV. Tapi, karena jamaah mengetahui sang kyai dilamar salah satu bakal Cagub Jabar, Rieke Diah Pitaloka, untuk jadi wagubnya.

Salah satu tokoh Ulama kharismatik Cirebon yang juga pengurus PC NU Cirebon, Al Habib Abu Tolhah, punya komentar unik.

"Kyai Maman punya rekam jejak yang kuat dalam perjuangan mensejahterakan kehidupan kaum nelayan, petani dan buruh," katanya.

"Dia juga berbasis akar geneologis keluarga di wilayah III Cirebon dan Tasik. Ini membuktikan bahwa Kyai Maman sangat layak untuk dampingi Rieke, karena jadi simbol Marhaen-Marhaban," lanjut Al Habib Abu Tolhah.

Acara yang berakhir pukul 11.30 WIB, diakhiri dengan pembagian 100 hewan kurban dan doa oleh KH. Anas Sirojuddin. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA