"Imbauan dari saya, untuk pencegahan Covid, kita itu harus hidup sehat, ada singkatannya CERDIK," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama.
"C itu cek kesehatan secara rutin. Artinya ketika ada gekala sedikit, kita memeriksakan diri ke Puskesmas, atau fasilitas kesehatan terdekat," lanjutnya dalam diskusi virtual Bincang Sehat bertajuk "Strategi Jitu Cegah Klaster Keluarga Di Tengah Pandemi Covid-19" yang digelar oleh
Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu (21/10).
Setelah itu "E" atau enyahkan asap rokok. Mengingat Covid-19 menyerang saluran pernapasan, dr. Ngabila mengingatkan para perokok menjadi lebih rentan.
Ia juga menggarisbawahi, perokok yang dimaksud bukan hanya perokok aktif, melainkan juga perokok pasif,
secondhand smokers dan
thirdhand smokers.
"Kalau
secondhand itu orangnya menghirup (asap rokok) langsung, kalau
thirdhand itu menghirup (asap rokok) dari pakaian," terangnya.
Kemudian, ia mengatakan, pola hidup sehat harus dilakukan dengan "R" atau rajin olahraga. Di mana olahraga juga tetap harus menerapkan protokol kesehatan 3M atau hanya melakukan aktivitas di rumah selama 30 menit sehari.
"Lalu D, diet seimbang. Selain vitamin, yang penting itu justru makanan bergizi, untuk menjaga imunitas kita," lanjutnya.
Istirahat yang cukup ("I"), yaitu tidur minimal 7 hingga 8 jam sehari juga menurut dr. Ngabila sangat penting.
"Terus K, kelola stres. Karena penelitian banyak yang menunjukkan, kalau kita stres, maka imunitas akan menurun," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.