"Mereka tertib, semua disalurkan terlebih dahulu lewat Gugus Tugas Nasional baru kemudian diteruskan ke Gugus Tugas Jakarta. Ketertiban proses ini membuat semua kegiatan tertata dengan baik," ungkap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui akun Instagram resminya pada Senin malam (24/3).
Anies menjelaskan alat
rapid test ini bukan untuk digunakan secara random dan bukan untuk dilakukan secara massal di kawasan terbuka. Karena Dinas Kesehatan DKI telah memiliki prosedur dan kriteria orang-orang yang diprioritaskan untuk diperiksa.
"Pada fase ini kita perlu mengetes mereka yang berisiko menularkan terlebih dahulu," jelas Anies.
"Mari kita semua menaati kriteria dan prosedur itu demi kebaikan kita semua di Jakarta," pungkas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta telah menerima 40 ribu pakaian
Disposable Protective Coverall untuk penanganan wabah Covid-19 di wilayah Ibukota. Alat Pelindung Diri (APD) ini diterima dari BNPB, di Balai Kota Jakarta, pada Senin dini hari (23/3).
BERITA TERKAIT: