Mantan Stafsus Nadiem Dicecar Puluhan Pertanyaan oleh Penyidik Kejagung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 06 Agustus 2025, 06:50 WIB
Mantan Stafsus Nadiem Dicecar Puluhan Pertanyaan oleh Penyidik Kejagung
Fiona Handayani/Ist
rmol news logo Mantan Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan, Teknologi (Mendikbudristek) era Nadiem Makarim, Fiona Handayani rampung menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 5 Agustus 2025.

Fiona diperiksa penyidik karena terseret kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

Hampir 10 jam lebih Fiona menjalani pemeriksaan dengan dicecar sekitar 60-70 pertanyaan oleh penyidik.

Adapun materi pemeriksaan seputar jalinan komunikasi yang dilakukan Fiona dengan para tersangka.

"Itu mengenai bagaimana bentuk komunikasi dengan empat tersangka yang sudah ada," kata Kuasa hukum Fiona, Indra Haposan Sihombing kepada wartawan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kliennya ditanya soal bentuk komunikasi yang dilakukan selama bekerja dalam menentukan pemilihan Chromebook atau Windows saat pengadaan.

"Bagaimana komunikasinya selama bekerja? Kemudian ya hanya sebatas bagaimana bentuk komunikasi selama bekerja, untuk dalam pemilihan Chromebook," jelas Indra.

Selain di Kejagung, Fiona juga diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek.

Sebelumnya, Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada Selasa malam, 15 Juli 2025.

Adapun keempat tersangka adalah Sri Wahyuningsih selaku Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah tahun 2020-2021; Mulyatsyah selaku Direktur SMP Kemendikbudristek 2020.

Berikutnya Jurist Tan selaku Staf khusus Mendikbudristek Bidang Pemerintahan era Menteri Nadiem Makarim, dan terakhir Ibrahim Arief selaku konsultan Perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah pada Kemendikbudristek.

Keempat tersangka dengan Pasal 2 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA