Koordinator Jejak Sumut, Cairul Hamdi mengatakan, dugaan rasuah ini melibatkan sejumlah pihak dan terindikasi menimbulkan kerugian negara hingga triliunan rupiah.
"Kami mendatangi KPK dengan maksud melaporkan sejumlah persoalan dugaan korupsi di Kabupaten Langkat. Kami nyatakan bahwa Kabupaten Langkat darurat korupsi," kata Cairul Hamdi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 25 Februari 2025.
Ia tidak mengungkap secara gamblang pihak-pihak mana yang dilaporkan ke KPK. Yang jelas, ia meminta lembaga pimpinan Setyo Budiyanto untuk menindaklanjuti laporannya.
"Kami mendesak KPK segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang telah kami laporkan. Kuat dugaan, hasil korupsi banyak disembunyikan serta disamarkan, sehingga tidak tersentuh," jelas Cairul.
Cairul juga menyoroti tingkat kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Langkat. Menurutnya, kemiskinan di Langkat terjadi karena efek sosial dari kejahatan korupsi yang cukup masif.
"Dengan luas area Kabupaten Langkat mencapai 626.329 hektare, jumlah penduduk miskin berdasarkan data proyeksi interim di tahun 2024 sebanyak 96,54 ribu jiwa. Ini sangat disayangkan dan menunjukkan efek sosial dari kejahatan korupsi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: