Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, hari ini, Senin (23/9), tim penyidik memanggil 10 orang sebagai saksi.
"Pemeriksaan dilakukan di Polrestabes Semarang," kata Tessa kepada wartawan, Senin siang (23/9).
Saksi-saksi yang dipanggil, yakni Moch Imron selaku Sekretaris DPRD Kota Semarang, Sodri selaku anggota DPRD Kota Semarang dari PKB periode 2019-2024 dan 2024-2029, Hermawan Sulis Susnarko selaku anggota DPRD Kota Semarang dari Partai Gerindra periode 2019-2024, Sutrisno selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkot Semarang.
Selanjutnya, para pengurus Gapensi Kota Semarang periode 2019-2024, yakni Damsrin selaku pengurus, Siswoyo selaku Wakil Sekretaris, Suwarno selaku anggota, Herning Kirono Sidi selaku anggota, Sapto Marnugroho selaku anggota, dan Gatot Sunarto selaku anggota.
Sejak 11 Juli 2024, KPK melakukan penyidikan 3 dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, yakni dugaan suap pengadaan barang atau jasa tahun 2023-2024, pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pengumpulan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi.
Namun demikian, KPK belum resmi mengumumkan identitas para pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam perkaranya, sejak 17-25 Juli 2024, tim penyidik telah melakukan penggeledahan di berbagai tempat di Kota Semarang, Kudus, dan Salatiga. Tempat-tempat yang digeledah, yakni 10 rumah pribadi, 46 kantor dinas atau OPD Pemkot Semarang, kantor DPRD Jawa Tengah, 7 kantor perusahaan swasta, dan 2 kantor pihak lainnya yang terletak
Dari penggeledahan itu, tim penyidik menyita berbagai barang bukti, berupa dokumen-dokumen APBD tahun 2023-2024 beserta perubahannya, dokumen pengadaan masing-masing dinas, dokumen APBD 2023 dan 2024, dokumen yang berisi catatan-catatan tangan, uang sebesar kurang lebih Rp1 miliar dan mata uang asing sebesar 9.650 Euro, barang bukti elektronik berupa handphone, laptop, dan media penyimpanan lainnya, serta puluhan unit jam tangan yang diduga mempunyai keterkaitan dengan perkara dimaksud.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, KPK sudah menetapkan beberapa tersangka, yakni P Rachmat Utama Djangkar selaku Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita selaku Walikota Semarang.
Selanjutnya, Alwin Basri selaku Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah dari PDIP yang juga merupakan suami Mbak Ita, dan Martono selaku Ketua Gapensi Kota Semarang yang juga Direktur PT Chimarder777 sekaligus PT Rama Sukses Mandiri.
BERITA TERKAIT: