Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KPK Tak Gentar Dilaporkan Staf Sekjen PDIP ke Propam Polri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 12 Juli 2024, 07:39 WIB
KPK Tak Gentar Dilaporkan Staf Sekjen PDIP ke Propam Polri
Logo KPK/RMOL
rmol news logo KPK menanggapi santai penyidiknya dilaporkan ke Propam Mabes Polri. Lembaga anti rasuah memastikan akan meladeni langkah hukum Staf Sekjen PDIP. 

"KPK siap menghadapi laporan dimaksud," kata Jurubicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan, Jumat (12/7).

Penyidik KPK yang dilaporkan ke Propam Polri adalah AKBP Rossa Purbo Bekti. Ia dilaporkan oleh Kusnadi, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, atas tuduhan pelanggaran prosedur dalam penyitaan ponsel miliknya. Pengaduan dibuat Kusnadi melalui pengacaranya kemarin, dan laporan teregister dengan nomor: SPSP2/003111/VII/2024/BAGYANDUAN. 

Tessa menyampaikan KPK menghormati langkah Kusnadi. Apalagi terkait hal yang sama juga sudah dua kali dibuat lapiran ke Dewas KPK, dilaporkan ke Komnas HAM, dan digugat perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Itu nanti akan dinilai, apakah memang diperlukan untuk menerjunkan biro hukum, tapi pada prinsipnya KPK siap untuk menghadapi laporan-laporan yang ditujukan bagi penyidik KPK," pungkas Tessa.

Penyitaan hanphone dari tangan Kusnadi dilakukan penyidik KPK bersamaan dengan pemeriksaan Hasto di gedung KPK belum lama ini. KPK mengklaim hal itu dilakukan terkait upaya mencari keberadaan Harun Masikhu yang buron dari empat tahun lalu.

Harun Masikhu adalah tersangka kasus suap pergantian antar waktu anggota DPR RI dari Fraksi PDIP periode 2019-2024. Berkaitan dengan perkara Masikhu penyidik KPK telah memeriksa sejumlah saksi antara lain Hasto Kristiyanto dan seorang stafnya bernama Kusnadi.
Saat pemeriksaan dilakukan penyidik menyita dua unit HP milik Hasto, dan sembilang barang dari tangan Kusnadi. Antara lain Iphone 11, satu buku hitam bertuliskan Kompas TV #Teman Terpercaya, satu buku warna hitam bertuliskan Erica, dan E-156 personal note book.

Selanjutnya, note book warna merah putih bertuliskan PDIP, satu lembar kwitansi DPP PDIP bertuliskan uang Rp200 juta untuk pembayaran operasional Suryo AB tanggal 23 November 2023.

Kemudian, buku tabungan BRI Simpedes, kartu eksekutif Menteng Apartemen; dompet kartu warna hitam berisi kartu Livelt Paris Made in Italy, ATM Mandiri Debit Platinum, kartu ATM BCA Paspor Blue debit; dan voice recorder merek Sony ICD-TX660 kode 1032917 beserta data elektronik di dalamnya.rmol news logo article
EDITOR: ADE MULYANA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA