Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah menuturkan gelombang massa belum pernah terjadi di era Jokowi, acap kali muncul massa tandingan untuk meredam situasi panas.
"Memahami situasi saat ini, semua terkait gelombang massa belum pernah berhasil dilakukan di era Jokowi, gerakan massa seringkali mendapat sabotase hingga munculnya massa tandingan,” kata Dedi Kurnia Syah kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/4).
“Banyaknya pengajuan amicus curiae atas sidang MK ini hal biasa, dan sepanjang tidak memprovokasi publik, maka kondisi akan tetap kondusif,” tambahnya.
Namun, dia tidak menutup kemungkinan jika amicus curiae ini tidak ditampung aspirasinya bakal menimbulkan polemik hingga kegaduhan di tengah publik.
"Sisi lainnya, amicus curiae jika tidak diakomodir, memang potensial menambah polemik publik, karena MK akan dinilai tidak terbuka dan fair dalam mendalami persoalan. Tetapi, untuk memunculkan gerakan massa, rasanya tidak akan signifikan,” ucapnya.
Menurutnya, di era pemerintahan Jokowi sering muncul gerakan massa pro dan kontra secara bersamaan.
"Rezim Jokowi sering kali memunculkan dua gerakan massa secara bersamaan, pro dan kontra muncul di satu waktu, di antara keduanya dipastikan hasil rekayasa elite,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: