Aksi mengapresiasi Firli dan jajaran di KPK dilakukan di halaman Gedung kantor DPRD Provinsi Jambi, Jumat (12/5).
Koordinator Aksi, Adan mengatakan, kasus korupsi di Provinsi Jambi terutama kasus suap Ketok Palu RAPBD adalah kasus korupsi berjamaah. Bagi Adnan, sejumlah anggota DPRD yang terlibat kasus rasuah itu telah mencoreng Provinsi Jambi.
Adan menyatakan dirinya bersama para aktivis yang lain mengapresiasi Firli Bahuri. Sebab, di era pensiunan jenderal polisi itu, KPK terus berkomitmen mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Kami masyarakat Jambi menyampaikan terimakasih dan mendukung jajaran KPK di bawah pimpinan Firli Bahuri untuk menuntaskan kasus korupsi di Jambi," ucap Adan.
Berkaca dari kasus suap ketok palu di Jambi, Adnan menilai KPK era Firli lebih baik dalam penanganan kasus korupsi. Bahkan, tidak semua yang diduga terlibat ditindak secara hukum. Dengan demikian, penuntasan kasus rauah tidak menjadi catatan hitam penegakan hukum di Indonesia.
"Semua siapapun yang terlibat dalam kasus rasuah harus dihukum, jangan sampai setiap kasus korupsi hanya menyasar orang-orang tertentu dan menggatung," tegas Adan.
BERITA TERKAIT: