Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing mengatakan, KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri dkk dalam dua minggu terakhir menyerang balik dengan kinerja terhadap para mantan pimpinan dan pegawai KPK yang beberapa waktu lalu menggelar demonstrasi di depan Gedung Merah Putih KPK.
Menurut Emrus, Abraham Samad, Novel Baswedan dan beberapa mantan pegawai KPK yang demonstrasi di depan Gedung Merah Putih adalah penegak hukum. Seharusnya, kata Emrus, kalau ada sesuatu menurut pandangan mereka dugaan pelanggaran etika atau apapun, jangan demonstrasi.
"Yang dilakukan apa? Ya proses hukum, ajukan ke Dewan Pengawas, ajukan ke aparat penegak hukum. Karena apa? Mereka pendekar hukum," ujar Emrus kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/4).
Sementara itu kata Emrus, para mantan pimpinan KPK seperti Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Saut Situmorang, serta mantan pegawai KPK seperti Novel Baswedan malah menggunakan tindakan politis, yakni berdemonstrasi.
Dalam pandangan Emrus, sekalipun itu hak tiap warga negara, demonstrasi merupakan bentuk tindakan politis. Sebagai pendekar hukum, seharusnya Abhraham Samad Cs malu telah melakukan gerakan unjuk rasa.
"Harusnya mereka apa? Tegakkan hukum itu. Kan mereka yang setuju hukum itu panglima kan, bukan politik kan. Ternyata mereka demo berarti kan tindakan politik," pungkas Emrus.
BERITA TERKAIT: