Dalam acara
launching Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi melalui virtual ini, Firli mengatakan, kegiatan program pemberdayaan masyarakat oleh Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK melalui kegiatan
intensive training dan
workshop pendalaman materi korupsi untuk para pemuda digagas karena KPK menyadari bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa dilakoni oleh KPK sendiri.
"Karenanya di dalam visi KPK dirumuskan, bersama-sama masyarakat menurunkan angka korupsi untuk mewujudkan Indonesia maju," ujar Firli seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Senin sore (18/7).
Firli menjelaskan, perjalanan panjang bangsa Indonesia mulai dari sebelum kemerdekaan, pernyataan kemerdekaan, dan mengisi kemerdekaan, disemangati oleh satu tujuan bersama yang diamanatkan di dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945.
"Jauh sebelum merdeka, Presiden pertama RI, yaitu Bapak Ir Soekarno mengakui dan terus menggelorakan semangat pemuda. Satu kalimat yang pernah kita dengar dan sampai hari ini terus saya camkan semangat itu, beliau mengatakan bahwa 'berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya' dan kalimat berikutnya adalah 'berikan saya sepuluh pemuda Indonesia, maka akan saya guncang dunia'," jelas Firli.
Kalimat tersebut kata Firli, merupakan kalimat penyemangat para pemuda yang tidak boleh dilupakan. Bahkan, juga tidak boleh runtuh dari semangat perjuangan para kaum pemuda untuk berjuang membebaskan Indonesia dari praktik-praktik korupsi.
Dalam pidatonya Firli kembali menyitir ucapan Bung Karno yakni "perjuanganku sangatlah mudah karena mengusir para penjajah, sebaliknya Perjuanganmu akan semakin sulit karena melawan bangsamu sendiri'.
Bagi Firli, kalimat pernyataan Bung Karno itu bisa dimaknai bahwa hari ini kita dihadapkan dengan berbagai yang musuh yang sifatnya justru muncul dari dalam bangsa Indonesia.
Firli membeberkan, setidaknya ada empat persoalan besar bangsa Indonesia saat ini. Yaitu, bencana, ancaman penyebaran terorisme dan radikalisme, narkotika, dan korupsi.
"Rasa-rasanya, sulit bagi kita untuk mewujudkan tujuan negara, sebagai cita-cita luhur bangsa kita, apabila korupsi masih merajalela," tutur Firli.
Oleh karena itu, Firli mengajak kepada para kaum pemuda dan LSM untuk terus membangun budaya antikorupsi.
"Tidak ada kata lain, dan tidak boleh menyerah, karena sesungguhnya seorang pemenang, bangsa pemenang, tidak pernah mengenal kata menyerah," terang Firli.
Secara resmi, Firli membuka kegiatan Launching Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi dengan tema "Peran Serta Pemuda Dalam Pemberantasan Korupsi" ini.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, launching kelas pemuda dan lembaga sosial masyarakat antikorupsi tahun 2022 saya nyatakan dibuka dengan tema mewujudkan peran serta pemuda dan lembaga sosial masyarakat antikorupsi dalam pemberantasan korupsi, saya secara resmi saya nyatakan dibuka," pungkas Firli.
BERITA TERKAIT: