Sanjungan itu ia sampaikan langsung saat berkunjung ke Markas Polres Metro Jakarta Barat di Jalan S Parman Nomor 31, Slipi, Jakarta, Selasa siang (13/8).
Menurut Kapolda, Kombes Hengki Haryadi bekerja dengan inovasi-inovasi dan kreativitas. Misalnya dalam penanganan peredaran narkoba, Kapolres mencanangkan wilayah "zero narkoba".
“Kalau dulu di wilayah hukum Polres Jakarta Barat banyak terlihat pelanggaran-pelanggaran, sekarang ada penurunan,†ujar Gatot didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Begitu pula dalam penanganan premanisme yang menjadi prioritas Hengki dan jajarannya. Kapolda menekankan, keberadaan preman akan "disikat habis" oleh kepolisian.
“Alhamdulillah, tidak ada lagi preman-preman atau kelompok-kelompok yang melakukan tindakan premanisme kepada masyarakat, seperti penguasaan lahan. Kalau masih ada, akan kita sikat habis untuk memberi rasa aman kepada masyarakat,†terangnya.
Gatot katakan, yang menjadi tantangan ke depan adalah penanganan aksi-aksi radikalisme atau "zero intoleran". Untuk kasus ini, kepolisian menggandeng barisan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dari sisi pelayanan, perlindungan dan pengayoman hukum kepada masyarakat, serta pelayanan penegakan hukum, Kapolda juga memuji Polres Jakbar. Ia juga menyoroti fungsi Media Center Polres Metro Jakarta Barat yang menjadi saluran informasi kepada masyarakat luas.
“Di Polres lain sudah dilakukan, tapi Polres Metro Jakarta Barat sekali lagi patut diapresiasi,†ucapnya sambil menyalami Kombes Hengki Haryadi, pejabat utama dan para Kapolsek sebelum meninggalkan Mapolres.