"Kami akan undang media-media lokal itu, minta ke Dewan Pers supaya dipanggil," ujar Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (17/9).
Artikel yang dimuat situs media daring
Asia Sentinel sempat mengejutkan publik Tanah Air. Ini lantaran artikel yang ditulis pendiri
Asia Sentinel, John Berthelsen, itu memuat cuplikan hasil investigasi pencucian uang dalam jumlah besar di era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Disebutkan telah terjadi pencucian dana sebesar Rp 12 miliar dolar AS atau setara Rp 177 triliun melalui bank-bank internasional. Hal ini pun dibantah tegas oleh pihak Demokrat setelah media lokal mulai menulis ulang dan menyebar luaskan.
Hinca mengatakan bahwa untuk meluruskan berita di
Asia Sentinel tersebut, maka diperlukan diskusi bersama diantara Partai Demokrat dan media lokal yang menyebarluaskan dengan menjadikan Dewan Pers sebagai mediator.
"Ada nama-namanya nanti, yang pertama akan kami minta panggil
JPNN karena yang memulai, baru tersebar," tukasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: