Hal itu dikatakan Ketua DPP Partai Golkar Andi Harianto Sinulingga mengingat penangkapan-penangkapan yang dilakukan KPK selama ini.
"KPK itu kan menyadap, dia tahu peristiwa itu sebelum terjadi, harusnya pejabat publik disampaikan, ya panggil saja you jangan lakukan ini kalau you melakukan ini karena kalau you melakukan akan kerugian negara dan itu tidak baik. Saya ingatkan ya kalau you tetap melakukan saya tangkap. Jadi ada upaya pencegahan di situ tapi kan ini tidak," paparnya usai menghadiri diskusi di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (1/8).
Menurutnya, dengan tidak melakukan pencegahan artinya KPK telah membiarkan kejahatan korupsi terjadi.
"Saya ingin mengatakan bahwa dengan melakukan penyadapan itu berarti KPK membiarkan kejahatan itu terjadi, itu kadang-kadang logiknya harus begitu. Harusnya ada upaya supaya kejahatan itu jangan terjadi," jelas Andi.
"Nah, dia (KPK) biarkan ini kejadian supaya kemudian ditangkap dan dimunculkan ke publik. Kita tepuk tangan, kita senang," lanjutnya.
Meskipun proses penanganan kasus seperti itu, terutama dalam penangkapan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham, pihaknya meyakinkan Idrus tetap menjalani proses hukum yang berlaku.
"Apalagi dalam kasus Pak Idrus Marham ini, kita tetap proses hukum. Silahkan jalan seperti itu tapi kita minta supaya KPK itu jauh lebih profesional," tandas Andi.
[wah]
BERITA TERKAIT: