Dahnil Simanjuntak: Audit Lapas Dan Tidak Perlu Ada Penjara Khusus Koruptor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 22 Juli 2018, 12:30 WIB
Dahnil Simanjuntak: Audit Lapas Dan Tidak Perlu Ada Penjara Khusus Koruptor
Dahnil Anzar Simanjuntak/Net
rmol news logo Lembaga permasyarakatan atau penjara khusus narapidana kasus korupsi dipandang tidak perlu hanya lantaran ada fakta diskriminasi yang mencolok seperti temuan tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Pendiri Madrasah Antikorupsi, Dahnil Anzar Simanjuntak  berpendapat, pemisahan justru memicu kasus sel mewah di Lapas Sukamiskin dan diduga juga terjadi di beberapa lapas dengan narapidana berduit banyak.

"Oleh karena itu agaknya setiap narapidana korupsi dipenjarakan satu sel bersama-sama dengan narapidana lain, maling ayam, pemerkosa dan kejahatan-kejahatan lainnya, sehingga tidak ada penjara dengan ruang privat," saran Dahnil melalui keterangan tertulisnya, Minggu (22/7).

Dahnil juga mendorong audit lapas secara terbuka yang bisa juga diakses semua pihak melalui media sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah, dalam hal ini Menteri Hukum dan HAm. Dengan begitu, perbaikan pelayanan di lapas lebih adil dan berkeadilan serta berfungsi  dengan benar sebagai lembaga pembinaan para narapidana.

"Bukan justru menjadi tempat melahirkan tindak pidana-pidana baru,' imbuh Dahnil yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA