"Saya dan istri pribadi sangat terganggu dengan tweet yang ada. Berita tersebut berasa dari media online @SurabayaPagi tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu," kicau Bambang melalui akun twitter pribadinya @BambangHaryoS, Sabtu (7/1) lalu.
Menurut Bambang, akun-akun anonim, khususnya @digembok bisa kooperatif untuk memberikan klarifikasi terhadap tweet yang kadung menyebar. Pasalnya kicauan yang memfitnah istrinya dan Partai Gerindra tersebut sudah merupakan pencemaran nama baik karena memang jelas-jelas tidak bisa dibuktikan.
Bambang pun menjelaskan jika media daring Surabaya Pagi sudah meminta maaf atas ketidakbenaran berita tersebut.
"Bagaimana anda @digembok bilang ini cara kotor Gerindra berpolitik wong sampai detik ini Gerindra di Pilkada Jatim belum menentukan pilihan. Saya tegaskan apa yang disampaikan tidak benar dan merugikan saya, istri saya dan Partai Gerindra," tambah Bambang.
Bambang mengultimatum, jika tidak segera diklarifikasi atas bertia atau tweet hoax tersebut, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum.
Sebelumnya, istri Bambang Haryo, Asrilia Kurniawati disebut-sebut oleh beberapa media daring terkait dengan foto yang tersebar bersama Anas. Tersebarnya foto-foto itu pun disebut menjadi alasan mundurnya Azwar Anas sebagai cawagub bagi Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Isu ini pun dimanfaatkan oleh akun anonimi, yakni @digembok yang mengatakan jika Gerindra menggunakan cara kotor untuk menjebak pejabat publik.
"Salut buat kader @Gerindra yang rela istrinya dijadikan gundik, rela istrinya menjadikan jebakan M*ki buat menjebak sesesorang pejabat publik. Terimaksih @prabowo ini namanya totalitas," kicau akun @digembok.
Hingga saat ini, akun @digembok belum juga melakukan klarifikasi. Menanggapi hal itu, salah satu aktivis media sosial yang juga bekas sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu meminta agar Bambang langsung saja melaporkan hal tersebut ke penegak hukum.
"Kok nunggu klarifikasi? lapor polisi saja langsung!," kicau @Saididu.
[san]
BERITA TERKAIT: