Salah satunya, melalui gerakan penyadaran bersama memerangi narkoba di tengah-tengah masyarakat dengan menggerakkan jaringan FKPPI yang ada sampai di tingkat kecamatan dan desa di seluruh Indonesia. Gerakan tersebut juga diharapkan mampu berkontribusi memutus mata rantai jaringan pengedar.
Begitu kata Kepala ‎BNN Budi Waseso saat menerima audiensi FKPPI di kantor BNN, Jakarta Timur, kemarin. Adapun audiensi digelar dalam rangka menyambut ulang tahun FKPPI ke-39 serta persiapan Apel Kebangsaan Bela Negara di silang Monas, Jakarta Pusat pada 18 November nanti.
"Konsitensi komitmen gerakan bersama, baik pemerintah, lembaga swadaya, dan ormas adalah kunci penekanan angka penyalahgunaan narkoba," ujar Budi Waseso.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan FKPPI, Rubi Setianusa menegaskan bahwa FKPPI akan berkomitmen dan serius dalam berperang melawan peredaran narkoba dan obat-obatan berbahaya lainnya yang merusak generasi bangsa.
"Kita siap bersinergi dengan aparat berwajib, pemerintah dan masyarakat untuk menekan seminimal mungkin peredaran narkoba di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Rangkaian HUT FKPPI Devi Andita memastikan bahwa persiapan apel kebangsaan bela negara secara umum sudah siap.
"Persiapan sudah rampung 80 persen. Insya Allah dengan prinsip kegotongroyongan sesuai arahan Ketua Umum, Bapak Pontjo Sutowo dan dukungan penuh KB FKPPI serta komponen bangsa, apel sebagai puncak dari rangkaian HUT Insya Allah dapat terlaksana," tutupnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: