Asop Iriawan: Jumlah Hotspot 2017 Menurun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 09 Agustus 2017, 17:09 WIB
Asop Iriawan: Jumlah <i>Hotspot</i> 2017 Menurun
M. Iriawan/Net
rmol news logo Semua pihak berkewajiban mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Agar hutan Indonesia yang luasnya mencapai 124 juta hektar tetap terjaga dan bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Hal ini ditegaskan Asisten Operasi Kapolri (Asop) Irjen M Iriawan dalam kunjungan tim monitoring dan evaluasi serta asistensi penanggulangan Karhutla di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/8). Kunjungan tim monitoring,evaluasi dan asistensi penanggulangan karhutla zona Sumatera di Riau juga dihadiri Kabaharkam Polri Komjen Putut, serta para pejabat Polda Sumsel, Aceh, Sumut, Jambi dan Polda Riau.

Iriawan memaparkan data penanggulangan karhutla sampai Juli 2017 terjadi penurunan baik jumlah hotspot, areal kebakaran dan perkara yang ditangani baik pelaku perorangan maupun korporasi.

Menurutnya, penurunan hotspot dari 2016 hingga Juli 2017 sebesar 18.69 persen atau 3.183 titik. Tahun 2016 hotspot terdapat  3.915 titik dan pada Juli 2017 menjadi 732 titik.

Iriawan juga menayangkan video pembuatan kanal, baik secara teori maupun inovasi yang dilakukan Polda Sumsel sebagai solusi penanggulangan karhutla dan langkah-langkah yang harus dilakukan melalui langkah pencegahan, penanggulangan dan penegakan hukum (Gakkum) yang tegas. Langkah ini guna mengetahui kesiapan masing-masing Polda yang wilayahnya memiliki potensi terjadinya Karhutla. Apel siaga akan digelar di sembilan Polda.

Usai memberikan pengarahan, Iriawan bersama tim melakukan peninjauan Teknik Modifikasi Cuaca ( TMC) di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, posko terpadu karhutla provinsi Riau dan peninjauan lokasi kebakaran hutan melalui udara.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA