"Kami mendukung Polda Jabar untuk segera menuntaskan kasus penistaan Pancasila dengan tersangka Rizieq Shihab. Polda Jabar jangan gentar. Negara tidak boleh takut," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI), Maldini Firmansyah, saat bertemu Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta 748 Bandung, Sabtu (4/2).
Dikatakannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia mendekati kondisi darurat kebangsaan. Banyak kelompok masyarakat yang mencoba mengarahkan bangsa menuju perpecahan, tidak menghargai perbedaan. Mereka mencoba menyempitkan makna hidup berbangsa dan negara dalam bingkai Pancasila.
Dalam pertemuan itu, seperti diberitakan
RMOL Jabar, para mahasiswa juga membawa beberapa butir tuntutan. Pertama, endesak pemerintah untuk membubarkan Organisasi Kemasyarakatan, Kepemudaan atau Kemahasiswaan manapun yang bertentangan dengan Pancasila.
Polda Jawa Barat diminta tetap menjaga kondisi yang kondusif dengan bersikap tegas kepada anggota masyarakat yang melanggar hukum. Terkait kasus dugaan penodaan Pancasila, mereka menutut Polda Jabar memproses hukum Rizieq dengan cepat, tegas dan seadiI-adilnya.
Mahasiswa juga mengimbau seluruh warga Indonesia untuk tidak terprovokasi hasutan yang memecah bangsa, serta tetap menghargai perbedaan di antara sesama warga negara.
[ald]
BERITA TERKAIT: