Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya sedang mendalami sejumlah pihak yang diduga menjadi perantara dalam suap. Menurutnya, selain empat tersangka, ada pihak lain yang ikut berperan dalam praktik suap proyek satelit monitoring Bakamla. Identitas sejumlah pihak sudah dikantong penyidik.
"Memang ada indikasi pihak-pihak tertentu selain empat tersangka yang sudah diproses, dan satu tersangka yang sudah ditetapkan pihak Pom TNI. Kami juga dalami perantara kasus suap ini," ujar Febri di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (6/1).
Menurutnya, sejumlah pihak perantara itu diduga tidak hanya mengatur pertemuan antara Fahmi Dharmawansyah dengan pejabat Bakamla. Perantara juga turut mengatur proyek. Meski demikian, penyidik masih terus mendalami lebih jauh peranan perantara.
Di kesempatan berbeda, Maqdir Ismail selaku pengacara Dirut PT Merial Esa Fahmi Dharmawansyah yang telah berstatus tersangka menyebut bahwa kliennya tidak pernah berhubungan dengan pejabat Bakamla terkait proyek tersebut.
Menurut Maqdir, kliennya justru berhubungan dengan politikus PDI Perjuangan Fahmi Habsyi.
"Pak Fahmi hampir tidak pernah berhubungan dengan orang-orang di Bakamla. Dia lebih banyak berhubungan dengan Fahmi Al Habsyi ini," bebernya.
Terkait pernyataan itu, Febri masih enggan menyebut bahwa Fahmi Habsyi merupakan salah satu perantara dalam proyek tersebut. Menurutnya, penyidik masih mendalami pihak-pihak yang berperan sebagai perantara.
Diindikasikan, Fahmi Habsyi merupakan salah satu pihak yang diduga terkait dalam rangkaian praktik penyuapan dari Fahmi Dharmawansyah kepada Eko Susilo Hadi selaku pejabat Bakamla.
"Siapa saja belum bisa disampaikan saat ini, tapi benar indikasi keberadaan perantara dalam kasus suap ini," pungkas Febri.
[wah]
BERITA TERKAIT: