Pelaporan itu diterima pihak kepolisian Polres Tangerang Kota sebelum SA melakukan aksi teror terhadap petugas pos polisi di Kota Tangerang pada Kamis (20/10) lalu.
"Penyidik Tangerang (tim penyidik Polres Tangerang Kota) bilang dua bulan sudah lapor ke Densus (soal perilaku SA) tapi tidak ditanggapi, tapi sedang didalami oleh BNPT dan Densus 88," ungkap Wakapolri Komjen Syafrudin di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (22/10).
Diketahui kedua kakak alm. Sultan merupakan personel kepolisian. Adapun Sultan merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Kakak pertamanya berdinas di Reserse Narkoba Polres Metro Tangerang dan yang kedua di Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang.
Komjen Syafrudin membantah dugaan kedua kakak SA ikut terlibat membantu adiknya. Dia menegaskan mereka justru membantu pihak kepolisian.
"Sebenarnya justru kakaknya yang menyerahkan adiknya untuk diperiksa," tegas Syafrudin.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: