Awalnya, sidang yang dimulai pukul 09.00 WIB ini lumayan lancar. Secara umum Jessica juga menjawab pertanyaan jaksa dengan lancar. Misalnya, saat Jaksa Ardito Muwardi menanyakan alasan Jessica memilih Kafe Olivier untuk ngopi-ngopi bareng Mirna dan Hani. Jessica menjawab, sebenarnya ada dua pilihan tempat yakni Public Market dan Oliver yang diobrolkan di grup
WhatsApp ketiganya, namun dia memilih Kafe Olivier. "Keputusan (Olivier) yang saya ambil begitu saja. Tidak ada alasan tertentu," jawab Jessica tegas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Saat menjawab pertanyaan jaksa mengapa dia berbicara 7 kali soal tempat bertemu di grup Whatsapp yang seolah meyakinkan rekannya agar memilih bertemu di Kafe Olivier, Jessica membantah. Alasannya, kedua temannya itu tidak fokus dan tujuan dia 7 kali bicara soal tempat itu hanya mengingatkan.
Jaksa Ardito mulai mencecar Jessica, kenapa memesan
Old Fashion Cocktail and Sazerak dan meminta foto di Kafe Olivier. Jessica kembali menjawab, tidak ada alasan khusus dirinya memesan minuman itu. Dia cuman ingin mencoba minuman baru. Minuman itu menurut Jessica tidak familiar. "Akhirnya saya pesan. Saya tahunya selama ini paling hanya martini," jawabnya.
Jaksa Ardito kemudian menanyakan alasan Jessica meminta difoto setelah melakukan pemesanan di bar. Jessica beralasan, karena dia pertama ke bar di Indonesia, foto selfie itu akan dipamerkan ke temannya. Jessica menambahkan, sebelum tiba di Grand Indonesia, dia sempat melihat menu Kafe Olivier melalui internet. "Mirna menjawab kalau dia suka sama
Vietnam Ice Coffee yang ada di resto tersebut.
I Love Vietnam Ice Coffee, lalu saya bilang kalau gitu gue pesenin dulu. Dia bilang boleh kalau gitu," sebutnya.
Jaksa kemudian bertanya soal kata awfull yang dilontarkan Mirna setelah meminum kopi.
Vietnamesse ice coffe yang dipesan oleh Jessica terasa aneh bagi Mirna. Mirna juga sempat meminta Jessica menyicipi kopi miliknya, namun ditolak. Jessica mengaku, Mirna bilang 'this is awfull' sambil gerak-gerakin tangannya. Dia menjawab tidak tahu apa maksud kata 'awfull'. "Saya tidak tahu apa maksudnya, setahu saya kalau 'awfull' itu ya maksudnya ini nggak enak," katanya.
Jaksa juga bertanya ada tidaknya kecurigaan Jessica terhadap pihak Kafe Olivier terkait meninggalnya Mirna. "Saya tidak tahu. Iya, sampai sekarang saya tetap tidak mencurigai siapa-siapa," akunya.
Jawaban tidak tahu dan lupa dari Jessica makin sering saat Jaksa Shandy Handika mulai bertanya. Misalnya saat jaksa bertanya berapa banyak es ketika bartender datang menyajikan es kopi vietnam? Jessica menjawab tidak ingat.
Juga saat jaksa menanyakan soal posisi Jessica yang berpindah tempat ketika Mirna kolaps dan membawa Mirna ke Klinik di Mall Grand Indonesia, apakah lewat depan bar atau lewat belakang bar. Jessica menjawab tidak memperhatikannya.
Saat jaksa mengingatkan terkait keterangan Arief Soemarko, yang sebelumnya dianggap Jessica banyak keterangan tidak benar, Jessica kembali menjawab tidak ingat. "Kalau kamu semua tidak ingat, lupa, yang kamu ingat apa?" timpal jaksa. "Diingatkan dulu, baru nanti saya ingat," jawab Jessica.
Menanggapi jawaban lupa dan tidak tahu Jessica, ratusan pembaca di setiap link berita terkait terbelah. Pembaca bernama Royte misalnya. "Jurus Jessica, kayaknya, kemungkinan, tidak jelas, tidak perhatian, tidak tahu, tidak ingat, lupa dllnya," tulis dia. Diah Tantri meledek. "Kamohhh lupaaaa mulu dehhh," ungkapnya, disambut @lmtd73. "Amnesia dadakan." Akun @paul-superbia-in-proelia menimpali. "Jawaban khas orang-orang kriminal seperti koruptor, penipu, pembunuh dsb," sebutnya. Sementara @elysianatalica menyentil kuasa hukum Jessica. "Belom disiapin jawaban sih sm si otto makanya bilang lupa," katanya.
Meski begitu, ada juga yang agak membela Jessica. "Apalagi elu kalo ditanya peristwa 1 bulan lalu aja pasti lebih banyak lupanya," sebut Jack Abul, dibenarkan @chikab. "Ya namanya orang sembilan bulan ya dah lupa lah, coba lo suruh ingat detil waktu akhir tahun lo ngapain, sampe cara lo minum letak gelas dll mana lo ingat, kecuali lo punya ingatan fotografik atau lo bohong," tulisnya.
Kuasa Hukum Jessica, Otto Hasibuan menegaskan tidak pernah membuat skenario untuk kesaksian kliennya pada sidang, kemarin. Otto juga mengkritik JPU yang tidak memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada Jessica. ***
BERITA TERKAIT: