Konflik Berbau Sara Seharusnya Tidak Ada Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 04 Agustus 2016, 21:37 WIB
Konflik Berbau Sara Seharusnya Tidak Ada Lagi
Net
rmol news logo Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menilai toleransi antar umat beragama merupakan persoalan serius yang harus diselesaikan di negara yang berdiri berdasarkan Pancasila. Seperti kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai, Sumatera Utara yang berbuntut terbakarnya beberapa vihara sampai kasus pembakaran rumah ibadah di Tolikara, Papua.

"Kita lihat, di usia 70 tahun Indonesia merdeka masih ada permasalahan toleransi umat beragama," ujarnya dalam diskusi di kantor pusat Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisation (CDCC), Menteng, Jakarta (Kamis, 4/8).

Dia mengakui jika toleransi antar umat beragama merupakan persoalan serius yang selama ini masih terjadi di Indonesia.
"Seperti kemarin di Tanjung Balai ada juga bakar vihara. Itu hanya satu persoalan, masih banyak persoalan lainnya. Ada lagi di Bekasi, Duren Sawit masalah gereja, dan ada juga masjid yang di Manokwari. Masyarakat setempat menganggap Manokwari adalah kota Injil hingga kasus Tolikara," jelas Tito.

Karena itu, dia berharap, seharusnya persoalan yang menyangkut suku, agama, ras dan antar golongan (Sara) sudah selesai selama ini. Dan kerukunan umat beragama sudah harus bisa dijaga di usia Indonesia yang mencapai 70 tahun.

"Apalagi sebentar lagi kita akan merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71. Damai itu indah," pungkas Tito. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA