Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung Setya mengatakan, pihaknya masih fokus ke pelaku pembuat vaksin palsu. Setelah itu baru pihaknya menyelidiki yang lain.
‎"Kami akan menggali terlebih dulu keterangan dan mencari fakta mengenai adanya dugaan keterlibatan pejabat pemerintah dalam kasus beredarnya vaksin palsu di beberapa fasilitas kesehatan," kata Agung dalam diskusi bertajuk 'Jalur Hitam Vaksin Palsu', di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7).
Agung menambahkan, saat ini pihaknya sudah menambah jumlah tersangka, yang pada awalnya berjumlah 20 orang, kini menjadi 23 orang tersangka.
"Mereka sudah kita tahan, dan proses penyidikan sedang berlangsung," ujarnya.
[sam]