Menurut Ketua Komisi V Fary Djemi Francis, jika memang ditemukan adanya kejanggalan maka tidak menutup kemungkinan akan dibentuk panitia kerja (panja).
"Kalau dirasa panja dibutuhkan ya tidak menutup kemungkinan, karena ini kan persoalan serius. Kita sudah berupaya meminimalkan korban, khususnya kecelakaan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/7).
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa pihaknya setuju dengan adanya usulan pembentukan panja untuk menuntaskan kasus kemacetan parah yang dikenal dengan Tragedi Brexit tersebut. Namun Fary menekankan, sebelum membentuk panja pihaknya akan meminta penjelasan lebih dulu dari stake holder terkait.
"Kalau perlu kita verifikasi di lapangan dulu. Kalau panja dibutuhkan ya bisa saja," imbuhnya.
Diketahui, saat arus mudik menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah, kemacetan parah melanda pintu keluar tol Brebes Timur mencapai lebih dari 30 kilometer, sehingga mengakibatkan 18 pemudik meninggal dunia karena kelelahan. Media asing menulis tragedi yang dikenal dengan nama Brexit itu sebagai kemacetan lalu lintas paling parah yang pernah terjadi di dunia.
[wah]
BERITA TERKAIT: