Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yusril: Biasa Saja Kalau Negara Dikalahkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 19 Desember 2015, 13:17 WIB
Yusril: Biasa Saja Kalau Negara Dikalahkan
ilustrasi/net
rmol news logo Advokat senior, Yusril Ihza Mahendra, mengkritik pejabat pemerintahan yang mengatakan "negara tidak boleh kalah".

"Di zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo ini sering saya mendengar ucapan para pejabatnya yang mengatakan 'negara tidak boleh kalah'. Ucapan ini tidak jelas arahnya," ujar Yusril dalam keterangan persnya, Sabtu (19/12).

Yusril menyatakan itu dalam keterangan pers yang menjelaskan alasannya bersedia menjadi pengacara dari Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino. Penjelasannya terbagi dalam empat bagian, yang diberi judul "Pertanyaan Media mengenai Pak RJ Lino".

Menurut Yusril, secara hukum negara yang dalam hal ini diwakili oleh aparatur pemerintah, bisa saja dikalahkan oleh rakyatnya dalam perkara di pengadilan.

"Kalau negara dikalahkan, ya biasa saja di dalam sebuah negara hukum, karena negara dijalankan oleh aparatnya yang juga manusia dan bisa saja menyalahgunakan kewenangannya untuk kepentingan lain di luar negara," terangnya.

Lembaga yang mengalahkan negara, sebut Yusril, tidak lain adalah pengadilan, yang juga merupakan organ negara. Karena itu tidak boleh ada sikap mental "mentang2" seenaknya dan dengan gagah-gagahan dan arogan mengatakan "negara tidak boleh kalah" apalagi lawan advokat, lalu bertindak apa saja demi "mempertahankan negara" padahal tidak jelas apa yang dipertahankan.

"Bahkan tak jarang justru menjerumuskan negara karena ketidakmengertian menjalankan tugas negara itu sendiri," tegasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA