Hal ini diungkapkan Sekretaris Dewan Setara Institute Romo Benny Susetyo pada diskusi bertema "Setnov di Sidang MKD: Pak Ketua...Mundurlah!" di Kafe Deli, Sarinah, Jakarta, Minggu (29/11).
"MKD itu kan sebuah simbol penegakan etika anggota DPR. Kalau simbol tak dihadirkan maka akan kehilangan identitasnya," ujarnya.
Romo Benny mendesak MKD untuk tidak main-main dalam menangani kasus tersebut, serta harus mendahulukan nilai etika dan menghindari berbagai kepentingan politik.
"MKD harus serius, jangan main-main. MKD juga harus melihat keinginan publik sebagai pertimbangan. Kalau MKD tidak serius maka publik tidak akan percaya pada MKD termasuk DPR," jelasnya
Dia menambahkan, saat ini DPR sedang mengalami krisis kepercayaan publik. Parlemen dinilai sudah tidak memiliki adab lagi. Maka itu, seharusnya sidang Setnov menjadi momentum untuk mengembalikan kepercayaan tersebut.
"Kita ingin simbol DPR itu dikembalikan lagi. Parlemen yang memiliki keadaban dan memiliki integritas dan moralitas. Serta betul-betul memperjuangkan kepentingan publik, bukan suku, agama dan pemodal," kata Romo Benny.
"Ini momentum bagi MKD untuk mengembalikan simbol DPR yang kini sudah tercemar," tegasnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: