Politisi PDI Perjuangan yang mengenakan rompi tahanan KPK itu tiba pukul 10.30 di gedung komisi antirasuah.
"Ini merupakan pemeriksaan lanjutan. Materi pemeriksaan masih seputar keterlibatan pihak lain dalam dugaan suap ini," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di gedung KPK, Jakarta Selatan.
Penyidik KPK juga akan mendalami keterlibatan kader PDIP lainnya. Sebab beberapa waktu lalu, pengacara salah satu tersangka lain Andrew Hidayat (Manager PT MMS) Bambang Hartono mengatakan kalau Adriansyah sering meminta uang ke Andrew untuk keperluan akomodasi kegiatan PDIP.
"Nanti akan didalami," terang Priharsa.
Terkait kasus tersebut, KPK sudah menetapkan dua tersangka yaitu Adriansyah selaku peminta dana dan Andrew Hidayat selaku penyuap.
Sebelumya, keduanya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Kamis 9 April lalu. Saat penangkapan, KPK mengamankan sejumlah uang terdiri dari pecahan 1.000 Dollar Singapura sebanyak 40 lembar, 485 lembar pecahan Rp 100 ribu, lalu 147 lembar pecahan Rp 50 ribu.
Andrew memberi suap lantaran perusahaan yang dikelolanya (PT MMS) juga punya usaha lain terkait tambang. Perusahaan ini juga merupakan subkontraktor yang menjalankan usaha pertambangan PT Indoasia Cemerlang yang mendapat izin usaha dari Adriansyah saat menjadi bupati Tanah Laut pada 2009.
[wid]
BERITA TERKAIT: